Sabtu, 31 Agustus 2013

A to Z tugas pramugari1

Hari ini mumpung saya libur dan mumpung saya ingat saya mau share ah tugas tugasnya pramugari mulai dari pre flight sampai piat flight..Supaya nanti untuk kalian yang mau jadi pramugari di airliness full service kaya saya nggak kaget dan tau tugas utamanya..

Menjadi seorang pramugari artinya bersiap lebih lama daripada penumpang..
Saya biasanya bangun empat jam sebelum estimaed time departure atau jam take off..kenapa lama amat?
Soalnya jemputan bakalan nangkring di depan rumah saya tiga jam sebelum etd..mandi dan siap siap makan waktu sekitar satu jam..
Sampai ke operation centre atau flop atau di garuda di sebut sebagai GOC seorang pramugari harus melakukan check in Di crewlink yang menandakan kalau orang yersebut sudah hadir..ya macam otomat machine di kantor kantorlah...
Kalau sudah, sejam sebelum etd kita sudah harus ke pesawat dan mempersiapkan pesawat tersebut agar penumpang yang akan naik merasa nyaman..
Mempersiapkan pesawat bukan berarti mungut sampah ya..kalau itu sih sudab ada cleaner yang melakukannya..
Mempersiapkan pesawat lebih kepada melakukan pre flight check atas semua peralatan keselamatan yang ada di pesawat yang meliputi dimana tempatnya, bagaimana cara memakainya dan apakah alat tersebut belum expired..
Kemudian untuk chief pantry akan menghitung makanan dan memastikan babwa semua peralatan service tersedia..
Kemudian untuk pramugari yang punya tugas kabin harus memastikan bahwa setiap kursi punya lifevest kemudian mempersiapkan koran dan permen yang akan dibagikan untuk penumpang nantinya..
Begitu semua siap maka proses boardingpun dimulai..pasang muka senyum simetris dan sapa semua orang yang datang..moto saya sih selalu di jawab sukur ga dijawab ya sudah..susah toh kalau orang merasa dirinya terlalu tinggi untuk menjawab salam seseorang..selesai boarding maka seoran pramugari akan mengecek penumpang meliputi peneguran handphone yg masig menyala dan memastikan mereka mengenakan sabuk pengaman, menegakkan sandaran kursi dan melipat meja di depannya..
After take off sebagai orang yang bekerja di airliness full service maka kita akan melakukan penyajian makan dan minum..serta melakukan pengecekan berkala terhadap penumpang..
After landing adalah yang paling menarik,Kadang penumpang berpikir tugas kita selesai..oooo...tentu tidak...
Kita masih harus mengecek secara acak kursi penumpang memastikan tidak ada barang yang tertinggal,mengumpulkan koran dan merapihkannya kembali untuk penumpang yang nanti serta memperhatikan memperhatikan setiap orang yang bukan crew naik kepesawat..memastikan mereka punya id card dan tidak melakukan hal hal yang berbahaya..karena bagaimanapun kita adalah filter terakhir dari semua hal buruk yang mungkin terjadi di pesawat..


Gimana?
Pekerjaan ini cukup menantang bukan? Semakin membuat kalian ingin menjadi awak kabin atau malah mau mundur?
Its all your choice...


Rabu, 28 Agustus 2013

its not easy being a flight attendant

Akhir akhir ini banyak email masuk ke saya..kebanyakan nanya semua hal yang terkait dengan menjadi seorang awak kabin dan kebanyakan orang jadi kaget kalau menjadi seorang awak kabin garuda ernyata sulit. Saya tidak tahu rasanya atau bagaimana tesnya untuk menjadi seorang awak kabin di maskapai lain..tapi untuk saya yang audah menjalani tahun ke 5 sebagai seorang pramugari garuda indonesia saya selalu tetap merasakan kesulitan kesulitan..
Kalau dulu sulit belajar di ground school karena harus belajar mati matian jangan sampai gugur disaay sudah 1/2 jalan perjuangan saya dan mulai tumbuh kebanggaan saya untuk pamer ke semua orang kalau saya akan segera menjadi seorang awak kabin.
Kemudian kesulitan menyesuaikan jadwal bangun dan tidur karena skejul yang tidak menentu yang kadang jg membuat mood saya bagaikan jetcoaster..
Selama bekerjapun kadang saya sulit menyesuaikan diri dengan rekan sekerja yang kelakuannya kadang ajaib dan sulit dimenerti oleh rekan kerja lainnya.
Kalau sekarang saya kesulitan bertindak tegas sebagai seorang senior, ternyata sulit lho mengajarkan ilmu yang benar kepada orang lain yang kadang keras kepala..mugkin dulu itu yang dirasakan oleh senior senior saya yang mengajarkan saya...
Belum lagi pemantauan terhadap penampilan yang bisa terjadi kapan saja dan menimbulkan catatan pada file saya yang tadinya bersih..entah soal make up yang tidak sesuai standar sampai masalah jerawat..
Yaph, kerja dengan penghasilan besar akan membawa kita pada sebuah kewajiban besar yang menjadi tanggung jawab kita...
Semua itu ditujukan hanya untuk membuat semua pelanggan kita menjadi puas dan merasa bahwa ongkos mahal yang mereka keluarkan sebanding dengan service yang kita berikan...

Selamat mencoba sebagai seorang awak kabin

Sabtu, 24 Agustus 2013

[share] suka duka jadi seorang awak kabin

jadi seorang awak kabin pasti punya tantangan tersendiri, ga cuma dituntut untuk bisa melakukan semua hal dengan baik, bisa berpikir cepat dalam keadaan darurat, bisa senyum dalam keadaan tersedih sekalipun.
kadang banyak orang yang akhirnya bertanya, sebenarnya apa sih yang kami rasakan sebagai seorang awak kabin?

buat saya sendiri, menjadi seorang awak kabin membawa banyak kesenangan, walaupun semua kesenangan itu pasti bersinergi dengan segala konsekuensi yang kadang tidak bisa kita duga.
jadi awak kabin atau pramugari ternyata sudah pernah saya rencanakan dari kecil, namun seiring dengan perjalanan, cita cita itu terlupakan sampai saya mendapat kesempatan terbang bersama airliness terbaik Indonesia, Garuda Indonesia :)

saya yang saat itu buta mengenai dunia penerbangan masih menganggap enteng pekerjaan tersebut sampai saya menjalaninya sendiri. mungkin sama dengan teman teman diluar sana yang menganggap bahwa menjadi seorang awak kabin berarti tampil cantik, jalan berlenggak lenggok, tidur di hotel mewah dan jalan jalan gratis tanpa pernah berpikir bahwa ada kewajiban dibalik itu semua.

saya share dulu ya mengenai semua yang menjadi duka saya sebagai seorang awak kabin.

merasakan kerja disaat orang lain tidur pasti menyebalkan, ya itu yang saya rasakan hampir disetiap terbang pagi buta atau terbang ditengah malam. penerbangan panjang membuat saya harus terjaga sepanjang malam untuk menjaga kondisi kabin dan memastikan semua penumpang saya mendapatkan yang terbaik. sampai ditempat tujuan dengan perbedaan waktu terkadang membuat mata kita akhirnya mengikuti waktu lokal. bukannya enak, kepala pasti jadi berat ga keruan.

waktu libur menjadi sesuatu yang sangat berharga untuk saya, berkumpul dengan keluarga menjadi sebuah hal yang mewah untuk saya dan mungkin untuk awak kabin lainnya. satu bulan dengan delapan hari libur yang tidak menentu, tidak seperti orang kantoran yang mendapat libur sabtu dan minggu, libur saya bisa dihari kerja yang membuat saya tidak bisa menghabiskan waktu bersama keluarga dengan maksimal. saya juga tidak selalu bisa hadir diacara keluarga besar bahkan di hari raya karena saya harus terbang. untunglah ada gadget yang sudah sedemikian hebatnya yang membuat semua hal menjadi dekat.

bekerja dengan orang yang berbeda juga menjadi sebuah tantangan sosialisasi tersendiri untuk saya. perusahaan saya tidak mengelompokkan kami menjadi sebuah group terbang, tapi menjadi sebuah individu yang bisa dipasangkan dengan siapa aja pada tiap penerbangan. artinya tiap terbang pasti kita akan mendapat partner terbang yang berbeda. kalau kita bisa membuat suasana yang enak pasti penerbangan itu menjadi enak. kalau tidak ya welcome to the hell :) banyak orang artinya banyak kepala dan banyak pola kerja yang berbeda. banyak orang yang baik banyak juga orang yang aneh menurut saya. yang harus saya lakukan hanya bertahan dan beradaptasi. seperti hukum kehidupan lainnya bukan?

jadi seorang awak kabin juga berarti akan bertemu dengan banyak penumpang, penumpang yang baik sopan dan penuh dengan tatakrama atau bahkan bertemu dengan penumpang yang galak, jutek, emosian dan sama sekali ga pernah naik pesawat terbang. tapi kita harus memperlakukan mereka dengan sama, tidak boleh dibedakan. seberapa pun kesalnya kita pada mereka. belum lagi penggunaan toilet yang terkadang membuat saya (pada awalnya) tidak bisa menelan makanan. kebayangkan ada penumpang yang ga bisa ngeflush toilet padahal mereka habis pup. ya kalian bisa membayangkan sendiri jadinya seperti apa...

nah cukup dengan cerita yang bisa membuat kalian berpikir untuk mundur dari pekerjaan ini.

nah sekarang saya menceritakan hal yang akan membuat kalian berpikir bahwa dibalik semua kesulitan pasti ada sebuah kesenangan yang menanti...

jadi seorang awak kabin berarti ada banyak pintu kesempatan yang terbuka, kesempatan yang akan membawa kalian ketempat yang selama ini bahkan ga pernah kalian bayangkan. saya sudah menjelajahi Indonesia dari sabang sampai merauke. merasakan kebaikan orang orang di ujung aceh dan menikmati keindahan alam yang masih belum pernah terjamah. lelah bekerja pasti terbayar dengan jalan jalan diluar negeri. saya sudah menjelajah Australia mulai dari Sydney, Brisbane, perth dan Melbourne, Singapura dan bangkok sudah seperti rumah sendiri. menjelajah korea dengan segala keunikannya begitu juga jepang, cina, arab saudi dan rute terjauh Garuda Indonesia Abu Dhabi dan Amsterdam. semoga nanti saya juga bisa menikmati indahnya London di bulan Mei.

bekerja sambil liburan dengan penghasilan yang menggiurkan jelas menjadi sesuatu yang menarik hati saya pada saat itu. Bagaimana tidak, penghasilan seorang awak kabin dihitung per jam terbang. semakin banyak terbang artiya semakin banyak penghasilan yang akan kita bawa pulang. penghasilan seorang awak kabin adalah gaji pokok + FATA (Flight Allowance and Travel Allowance) Flight Allowance itu adalah jumlah jam terbang yang kamu dapat dan travel allowance uang saku yang akan dibayarkan tiap bulannya melingkupi uang makan dan uang akomodasi selama terbang yang jumlahnya sudah ada di tabelnya. berapa besarnya? hahaha rahasiaaa nanti juga kalau jadi awak kabin Garuda Indonesia kalian pasti tau..

gimana?
makin tertarik dong jadi seorang awak kabin Garuda Indonesia? proses masuk yang susah akan sebanding kok dengan hasil yang akan kalian dapat...

selamat mencobaaaaaa :)

Senin, 19 Agustus 2013

bad flight

Jadi pramugari selalu dituntut untuk terlihat sempurna kapanpun ada mata orang lain disana..dan begitu bikin kesalahan rasanya pengen lari kepojokan dan ngais ngais tanah :))
Seperti kata pepatah sepandai pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga..dan kalo pepatah menurut saya, seprofesional profesionalnya saya bekerja akhirnya salah juga..
Jadi, hari ini saya terbang dua hari..penerbangan domestik standar yang sudah sering saya lakukan...semuanya baik baik saja sampai saya melakukan kesalahan..
Saya kerja di bisnis class dengan penumpang 12 orang...tau apa yang saya lakukan?
Secara ga sengaja saya menumpahkan teko yang berisi kopi panas kelantai..sontak penumpang di nomor 1 angkat kaki..whAaa rasanya saya mau buka pintu dan kabur...sementara supervisor saya atau yang biasa disebut sebagai 'purser' tepat didepan saya..
Sumpah rasanya saya pengen nangis saat itu juga..bukan karena saya takut dicomplain *yang sangat mungkin terjadi* tapi lebih kepada perasaan berasalah karena mengacaukan kerjaan yang ada disaat saya ingin terlihat sempurna di depan seorang purser yang baik hati..
Ah rasanya tambah pengen terjun..

Sebagai seorang awak kabin yang ingin dinilai profesional maka yang saya lakukan adalah mengepel lantai dng tissue roll dan memasang muka tetap tersenyum walaupun darah rasanya turun ke kaki semua..
Selesai penyajian makanan, muka purser tetap tenang, ini justru yang membuat saya semakin panik..takut di damprat...tapi ternyata nggak lho...beliau cuma bilang "wajar kalau tiap manusia bikin salah"
Saya yang sok tegar langsung masuk toilet dan menangis sejadi jadinya...
Ini yang harus dipelajari untuk teman2 yang ingin jadi awak kabin...
Harus bisa mengatur emosi..harus bisa menjaga mimik wajah...kalau saya nangis di depan kabin, pasti saya dinilai tidak profesional..
Kalau urusan sepele saja saya erbawa emosi, bagaimana saat keadaan darurat? Disaat saya dibutuhkan banyak orang yang menggantungkan hidupnya pada kemampuan saya mengatur mereka keluar tepat waktu..

Selamat mencoba menjadi awak kabin...hope to see you on board :)


Selasa, 13 Agustus 2013

Selamat Hari Raya Idul Fitri

hai semuanya, apa kabar?
gimana dengan usahanya jadi seorang aircrew?
ada yang sudah berhasilkah?
 
anyway saya atas nama pribadi mengucapkan selamat hari raya idul fitri bagi semua umat muslim yang merayakan :)
 
how was your ied mubarrak holiday?
pasti menyenangkan lah ya, pasti berkumpul sama keluarga atau bahkan mudik ke kampong halaman.
 
cerita soal lebaran tahun ini, saya yang seharusnya memulai cuti di tanggal 9 agustus 2013 terpaksa gigit jari. menurut skejul yang publish harusnya saya pulang ditanggal 8 agustsus 2013 pagi. langsung dong saya buat segudang rencana idul fitri tahun ini.
tapi ya inilah resiko jadi seorang awak kabin, pesawat rusak yang ga mungkin dibawa kembali ke Jakarta membuat saya nyangkut di Bali sampai dua hari. maklum peak season sehingga sangat tidak mungkin untuk dipulangkan ke Jakarta atau didatangkan pesawat pengganti.
jadi semua rencana buyar di depan mata, tiket pesawat hangus dan yang ada niat sungkeman secara langsung di ganti sungkeman via gadget, well inilah gunanya punya gadget canggih kalau jadi seorang awak kabin. special thanks dari saya dan seluruh set kru saya kepada pencipta Skype, line, bbm dan juga whatsapp.
 
nah ini jadi pelajaran juga untuk kalian yang berencana jadi seorang awak kabin :
1. jadi seorang awak kabin itu ga bias bilang janji sama siapapun, mengingat rotasi skejul bisa berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
2. jadi seorang awak kabin harus punya rencana dari A sampai J jangan cuma A dan B karena kemungkinan gagal itu banyak
3. buat seorang pendamping awak kabin harus siap dengan segala kegagalan rencana :D
 
tapi percayalah, itu semua ga akan pernah membuat saya mundur dan pengen berenti sebagai seorang awak kabin.
kenapa?
karena ini pekerjaan yang paling menyenangkan dan paling mulia menurut saya. bekerja tanpa terlihat lelah biarpun kaki rasanya sudah mau copot..
 
Happy Holiday :)