Rabu, 28 Agustus 2013

its not easy being a flight attendant

Akhir akhir ini banyak email masuk ke saya..kebanyakan nanya semua hal yang terkait dengan menjadi seorang awak kabin dan kebanyakan orang jadi kaget kalau menjadi seorang awak kabin garuda ernyata sulit. Saya tidak tahu rasanya atau bagaimana tesnya untuk menjadi seorang awak kabin di maskapai lain..tapi untuk saya yang audah menjalani tahun ke 5 sebagai seorang pramugari garuda indonesia saya selalu tetap merasakan kesulitan kesulitan..
Kalau dulu sulit belajar di ground school karena harus belajar mati matian jangan sampai gugur disaay sudah 1/2 jalan perjuangan saya dan mulai tumbuh kebanggaan saya untuk pamer ke semua orang kalau saya akan segera menjadi seorang awak kabin.
Kemudian kesulitan menyesuaikan jadwal bangun dan tidur karena skejul yang tidak menentu yang kadang jg membuat mood saya bagaikan jetcoaster..
Selama bekerjapun kadang saya sulit menyesuaikan diri dengan rekan sekerja yang kelakuannya kadang ajaib dan sulit dimenerti oleh rekan kerja lainnya.
Kalau sekarang saya kesulitan bertindak tegas sebagai seorang senior, ternyata sulit lho mengajarkan ilmu yang benar kepada orang lain yang kadang keras kepala..mugkin dulu itu yang dirasakan oleh senior senior saya yang mengajarkan saya...
Belum lagi pemantauan terhadap penampilan yang bisa terjadi kapan saja dan menimbulkan catatan pada file saya yang tadinya bersih..entah soal make up yang tidak sesuai standar sampai masalah jerawat..
Yaph, kerja dengan penghasilan besar akan membawa kita pada sebuah kewajiban besar yang menjadi tanggung jawab kita...
Semua itu ditujukan hanya untuk membuat semua pelanggan kita menjadi puas dan merasa bahwa ongkos mahal yang mereka keluarkan sebanding dengan service yang kita berikan...

Selamat mencoba sebagai seorang awak kabin

1 komentar:

  1. Hopefully God can make my dream come true soon... :)...

    Afterall, I am the handmaid of the Lord, be it done unto me according to Thy word :)

    BalasHapus